Sebanyak 50 peserta berpartisipasi dalam klinik pelatihan basket. Ajang ini kerja sama Indonesia Basketball League (IBL) dengan B League, liga basket Jepang.
Event bertajuk IBL x B.Hope Asia Jr Clinic Jakarta ini diikuti peserta dengan usia 10 sampai 12 tahun putra dan putri. Selain itu ada 10 hingga 15 pelatih dari akademi yang juga mengikuti pelatihan.
Turut meramaikan Abraham Damar Grahita (Satria Muda Pertamina Jakarta), Yudha Saputera (Prawira Bandung), Carlos Barroca (Jr NBA Coach). Ada pula dari akademi antara lain Hangtuah, Victoria, Playfield, Beavers, Roar, Airone, Buls, Warriors, Indonesia Muda, Cougar, dan Brickhouse.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan pentingnya memupuk talenta masa depan basket Indonesia. Tak hanya untuk IBL, tetapi juga prestasi tim nasional.
"Tentunya kami ingin agar semakin banyak talenta basket hebat yang lahir di Indonesia. Melalui IBL x B.Hope Asia Jr Clinic Jakarta, mereka bisa belajar langsung dari para pemain hebat dan juga pelatih level dunia," ujar Junas dalam keterangannya di kawasan Kuningan, Sabtu (31/8/1024).
"Event ini akan diikuti tak hanya para pemain, tetapi juga orang tua dan pelatih dari beberapa akademi. Tujuannya tentu transfer ilmu," imbuhnya.
Sementara itu, Senior Executive Officer B League, Masaki Sano, melihat potensi Indonesia begitu besar di basket. Keuntungan populasi membuat talenta di Indonesia tak ada habisnya.
"Kami melihat Indonesia dengan populasi terbanyak. Kami melihat potensinya sangat besar," ujar Sano.
"Maka dari itu kami mengundang coach Carlos agar bisa memberi lebih banyak ilmu kepada talenta muda ini," imbuhnya.
Abraham Damar, pebasket Satria Muda, senang bisa turut terlibat pada event ini. Dia terutama bahagia melihat antusiasme yang ditunjukkan para peserta coaching clinic.
"Senang bisa berbagi ilmu kepada anak-anak. Mereka selalu antusias. Coach Carlos dan pelatih yang ada di sini bisa bikin situasi yang baik, program yang baik dan juga bikin anak-anak bersenang-senang di camp kali ini," ujar Abraham.
Coaching Clinic IBL dengan B League. (Foto: dok. IBL) |
Bram menyambut baik kerjasama IBL dengan B League. Eks pemain Prawira Bandung itu punya impian melihat IBL bisa berkembang seperti B League di masa mendatang.
"Kita sudah lihat musim lalu IBL mengadopsi home-away yang juga diterapkan B League. Menurut saya B League punya pasar yang cukup bagus. Bahkan mereka juga mencoba merambah pasar Internasional," tuturnya.
"Suatu yang bagus IBL mau belajar ke liga yang lebih baik. Saya berharap secara industri, secara kualitas permainan, secara rank internasional, Indonesia bisa lebih maju lagi," ujar Abraham.
Momen Gading Marten Bertemu Gibran di Solo Jelang IBL 2022
Momen Gading Marten Bertemu Gibran di Solo Jelang IBL 2022
(mcy/bay)