detskikut.com

Sudah tiga tahun sejak Marc Marquez memenangi balapan MotoGP. Musim ini ia tampak bangkit, tapi puasa kemenangan itu masih berlanjut.

Terakhir kali Marquez tampil sebagai juara adalah di MotoGP Emilia Romagna di 2021. Saat itu pandemi COVID-19 masih berlangsung dengan musim MotoGP hanya digelar di Qatar, Amerika Serikat, dan Eropa.

Cedera menjadi hambatan serius buat Marquez tampil kompetitif di persaingan juara dunia. Praktis baru musim ini ia mulai bangkit lagi dan bisa bersaing untuk podium-podium.

Problem lainnya adalah penurunan performa Honda. Kebangkitannya tahun ini tak lepas dari keputusannya gabung Gresini Racing, yang menggunakan mesin Ducati.

Marquez menunjukkan kebangkitan dengan empat kali naik podium: tiga kali jadi runner-up dan sekali finis ketiga. Performanya ini yang lantas mengantarkan juara dunia delapan kali itu ke tim pabrikan Ducati mulai musim depan.

Soal kemenangan yang masih absen tahun ini, Marquez tak terlalu ambil pusing. Baginya fokus tahun ini jelas: membangun kepercayaan diri.

"Buat saya, itu tidak masalah. Saya tahu bahwa tahun ini adalah tahun untuk membangun diri dan saya sedang membangun," ungkapnya dikutip Crash.

"Saya coba maju selangkah demi selangkah. Benar bahwa kami memulai musim dengan sangat bagus, lalu tampak seperti kami mengalami kemunduran dan sekarang terlihat seperti kami bangkit lagi."

"Di paruh kedua musim ini kami perlu terus membangun diri dan mencoba berada di podium-podium. Dan kemenangan, kalau bukan tahun ini, akan tiba tahun depan," imbuh Marquez.

Juara MotoGP Aragon, Marquez: Saya Mengorbankan Banyak Hal

Juara MotoGP Aragon, Marquez: Saya Mengorbankan Banyak Hal