detskikut.com

Gregoria Dulu Pasang Senar Raket, Kini Raih Perunggu di Olimpiade

PARIS, FRANCE - AUGUST 05: Bronze Medallist, Gregoria Mariska Tunjung of Team Indonesia poses for a photo on the podium after the Badminton – Women’s Singles Competition on day ten of the Olympic Games Paris 2024 at Porte de La Chapelle Arena on August 05, 2024 in Paris, France. (Photo by Alex Pantling/Getty Images)
Gregoria Mariska Tunjung. Foto: Getty Images/Alex Pantling

Paris -

Gregoria Mariska Tunjung memulai dari bawah sebagai pebulutangkis Indonesia. Dari dulu cuma bantu-bantu, kini dia punya medali Olimpiade.

Hal itu dikatakan Gregoria dalam jumpa pers dengan media di KBRI Paris, Senin (5/8/2024) sore WIB, usai berhasil merebut medali perunggu Olimpiade 2024.

Medali itu didapatkan Gregoria setelah mundurnya Carolina Marin karena cedera. Gregoria yang seharusnya bertanding di perebutan medali mendapatkan bye.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini jadi pencapaian tertinggi Gregoria dalam kariernya sebagai pebulutangkis. Apalagi Gregoria jadi satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang membawa pulang medali dari pesta olahraga akbar dunia tahun ini.

Kerja keras dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Gregoria di Paris membuatnya dielu-elukan. Gregoria senang ketika usahanya meniti karier dari bawah berbuah manis.

ADVERTISEMENT

Gregoria teringat debutnya masuk tim bulutangkis Indonesia di SEA Games 2015. Saat itu Gregoria berstatus anak bawang dan tidak banyak mendapat kesempatan bermain.

Saat itu salah satu tugas Gregoria adalah memasang senar di raket dan membuat yel-yel untuk seniornya. Kini Gregoria justru punya yel-yel sendiri selama Olimpiade 2024 yakni 'Jorji Pasti Bisa'.

"Itu yang bikin yel-yel saya, pas SEA Games pertama tahun 2015. Karena saya sudah masuk skuad, tapi kerjaan saya cuma nyenarin raket (pasang senar raket) dan bawa air putih doang, karena saat itu saya paling kecil. Jadi kerjaannya kayak gitu tiap hari, nyenarin raket yang gede-gede (pemain senior), bawain air putih," ujar Gregoria.

"Itu yel-yel saya yang bikin, tapi kalau dulu namanya bukan saya. Dulu ada Kak Jo (Jonatan Christie), Kak Ginting (Antony Ginting), Kak Ihsan (Ihsan Maulana Mustofa). Karena paling kecil, jadi disuruh teriak paling kencang, nyanyi apa gitu. Jadi yaudah ide bikin yel-yel. Terus yel-yelnya kepakai sampai sekarang."

(mrp/adp)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat