Gareth Southgate menyebut Euro 2024 jadi peluang terakhirnya bertahan sebagai pelatih Timnas Inggris. Jika gagal juara, Southgate bakal mundur.
Southgate akan melakoni turnamen besar keempatnya sejak melatih Inggris pada 2016. Sepanjang dipegang Southgate, Inggris memang gagal meraih trofi, dengan pencapaian terbaik adalah peringkat keempat Piala Dunia 2018 dan runner-up Euro 2020.
Setelah performa mengecewakan di Piala Dunia 2022 dan Nations League, Southgate dalam tekanan hebat karena dianggap gagal memaksimalkan talenta yang ada di skuadnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Southgate sadar betul dengan tekanan yang mengarah kepadanya. Oleh karenanya, Southgate siap mundur apabila Inggris tidak bisa juara Piala Eropa kali ini.
"Jika kami tidak juara, saya mungkin tidak akan ada lagi di sini. Ini jadi kesempatan terakhir," ujar Southgate kepada Sky Sports.
"Saya rasa bakal ada separuh dari pelatih di Euro akan pergi setelah turnamen - itu hal biasa di level timnas."
"Saya sudah hampir delapan tahun di sini dan beberapa kali nyaris juara, jadi saya paham kalau saya tidak lagi bisa bertahan dan bilang 'tolong kasih kesempatan sekali lagi', karena ada kalanya orang-orang tidak percaya lagi dengan Anda."
"Jika kami ingin jadi tim besar dan saya ingin jadi pelatih top, Anda harus bisa tampil bagus di momen penting."
Timnas Inggris gabung di Grup C bareng Serbia, Denmark, dan Slovenia. Laga perdana menghadapi Serbia, Senin (17/6/2024) dini hari WIB.