Manajer Manchester United, Erik ten Hag, tak melihat ada jalan untuk menghilangkan video assistant referee dari sepakbola. VAR dia nilai membuat permainan lebih adil.
Diskusi penghapusan VAR dari Liga Inggris ramai pada pekan ini. Dua legenda MU, Wayne Rooney dan Roy Keane, setuju dengan wacana itu.
Wolverhampton Wanderers menjadi klub Inggris pertama yang mengajukan secara resmi mengenai penghapusan VAR di Premier League. Akan ada pemungutan suara yang melibatkan 20 klub Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wolves menyebut Video Assistant Referee (VAR) awalnya diperkenalkan 'dengan itikad baik'. tapi telah menyebabkan 'banyak konsekuensi negatif yang tak diinginkan hingga merusak hubungan antara fans dan sepakbola'.
Berseberangan dengan wacana di atas, Ten Hag menilai bahwa tak ada jalan kembali untuk sepakbola tanpa VAR. Tapi, meneer Belanda itu mengakui ada yang harus diperbaiki.
"Saya pikir tak ada jalan kembali (tanpa VAR di sepakbola). Pada prinsipnya, itu membuat sepakbola lebih adil, tapi ada beberapa masalah," kata Ten Hag di situs Man United.
"Saya pikir kita harus menemukan solusi untuk masalah-masalah itu, jadi kami harus melakukan peningkatan," kata dia menambahkan.
VAR dipakai di Liga Inggris pada musim 2019/2020. Ada beberapa insiden yang direview oleh wasit dengan tayangan ulang: pelanggaran berpotensi kartu merah, potensi penalti contohnya, dan potensi offside dalam proses gol merupakan contohnya.
Beberapa kontroversi terjadi Liga Inggris musim ini terkait dengan VAR. Salah satunya gol Luis Diaz yang dianulir saat Liverpool kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur.