detskikut.com

LaLiga: Nico Williams Dukung Vinicius soal Berantas Rasisme

BILBAO, SPAIN - FEBRUARY 29: Nico Williams of Athletic Club celebrates after scoring his teams second goal during the Copa del Rey Semifinal match between Athletic Club Bilbao and Atletico de Madrid at San Mames Stadium on February 29, 2024 in Bilbao, Spain. (Photo by Juan Manuel Serrano Arce/Getty Images)
Nico Williams. (Foto: Getty Images/Juan Manuel Serrano Arce)

Madrid -

Nico Williams mendukung penuh upaya Vinicius Junior melawan rasisme di Spanyol. Bintang Athletic Bilbao ini belajar dari pengalaman orang tuanya.

Vinicius kerap jadi sasaran hinaan rasial dari fans rival selama membela Real Madrid di Liga Spanyol. Mulai dari diolok-olok sebagai kera di markas Valencia, hingga suporter Atletico Madrid menggantung boneka hitam dengan seragam Real Madrid miliknya.

Diskriminasi rasial yang diterima Vinicius membuatnya jengah. Pemain Brasil ini meminta Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) lebih tegas memberantas rasisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mata Vinicius, rasisme menjadi masalah besar sepakbola Spanyol. Winger Brasil itu bahkan meminta Spanyol dicabut dari keikutsertaan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 apabila rasisme tak diberantas.

"Saya berharap Spanyol dapat berubah dan memahami betapa seriusnya menghina seseorang karena warna kulitnya, karena jika keadaan tidak berubah sebelum 2030, saya pikir kita harus mengubah tempat (Piala Dunia), karena jika pemain tidak merasa nyaman dan percaya diri di negara tempat ia dapat menderita rasisme, itu agak rumit," kata Vinicius belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Nico Williams mendukung penuh Vinicius Junior dalam memberantas rasisme. Penggawa Timnas Spanyol keturunan Ghana ini mengaku orang tuanya pernah mendapat masalah serupa di Spanyol karena statusnya sebagai imigran.

"Vinicius dihina karena menjadi pemain yang luar biasa dan karena berkulit hitam. Ini jelas salah dan harus dihentikan," kata Nico Williams, dilansir dari Ecuagol.

"Anda tidak dapat menghina seorang pemain karena Anda mestinya menikmati permainan, entah bersama fans lainnya atau menonton pertandingan," dia menambahkan.

"Ibu saya telah banyak menderita, berjalan melewati gurun tanpa alas kaki - hal-hal yang tidak akan saya harapkan terjadi pada siapa pun. Pada akhirnya, tidak ada yang datang ke sini untuk mencuri. Mereka datang mencari makan dan tempat tinggal."

"Ibu saya telah banyak menderita, ayah saya juga. Tidak ada orang yang terlahir rasis, ini masalah pendidikan," Nico Williams menuturkan.



Momen Vinicius Junior Menangis Jadi Korban Rasis

Momen Vinicius Junior Menangis Jadi Korban Rasis


(bay/adp)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat