detskikut.com

Lorenzo: Marc Marquez Bikin Ducati Takut

Gresini Racing MotoGPs Spanish rider Marc Marquez after crossing the finishy line to win the second place during the French MotoGP Grand Prix race at the Bugatti circuit in Le Mans, northwestern France, on May 12, 2024. (Photo by LOU BENOIST / AFP)
Foto: AFP/LOU BENOIST

Jakarta -

Mantan rider top MotoGP Jorge Lorenzo mengatakan, Ducati sesungguhnya tak mau kehilangan Jorge Martin. Akan tetapi, Marc Marquez sukses bikin Ducati ketakutan.

Ducati akhirnya memilih Marquez sebagai tandem baru Francesco Bagnaia untuk MotoGP 2025-2026. Padahal pabrikan Italia itu santer dikabarkan telah menjalin kesepakatan lebih dulu dengan Martin, dengan keyakinan Marquez bersedia hijrah ke Pramac.

Akan tetapi, rencana Ducati buyar setelah Marc Marquez menegaskan tidak mau pindah ke Pramac pada musim depan. Pada prosesnya, tim Borgo Panigale tersebut "menyerah" lalu merekrut Marquez, yang sekaligus melepas Jorge Martin ke Aprilia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lorenzo, juara dunia lima kali, menilai Marquez berhasil memaksa Ducati. Menurut dia, bergabungnya si Baby Alien ke Ducati toh akan semakin meningkatkan pamor MotoGP yang sempat meredup setelah Valentino Rossi pensiun.

"Rencana Gigi dan Ducati itu mempertahankan ketiganya, menempatkan Jorge di Ducati, dan jika memungkinkan menempatkan Marc di Pramac," sebut eks pebalap Yamaha, Ducati, dan Honda ini kepada DAZN. "Namun, Marc tidak memiliki rencana yang sama dan dengan cerdik mengatakan bahwa dia tidak akan bergabung dengan Pramac, bahwa dia menginginkan Ducati."

ADVERTISEMENT

"Saya rasa Ducati merasa takut dan satu-satunya kesempatan mempertahankan Marc adalah menempatkan dia di Ducati pabrikan. Ancaman 'Jika anda tidak menempatkan saya di Ducati, maka saya akan pergi' berhasil," Jorge Lorenzo melanjutkan.

"Ketika Marquez kembali bersaing untuk memperebutkan kemenangan, penonton -- MotoGP ditambah dengan Pedro Acosta di kelas ini -- meningkat. Saya enggak bilang sudah di periode bagus ketika masih ada Valentino Rossi, tapi memang betul bahwa dia itu paling menjual di media. Ini memainkan peran penting."

"Ducati sadar bahwa dia itu sudah berusia 32 tahun [sic] dan masiih punya dua atau empat tahun yang bagus, dan dia bisa pensiun di atas motor merahnya, sebagai pebalap Ducati. Itu memainkan sebuah peran penting. Belum ditambah, tentu saja, dengan hasil yang bisa dia berikan," Lorenzo menyimpulkan.

(rin/krs)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat